TAKWA
Kita di perintahkan Allah SWT berpuasa supaya kita
menjadi orang yang bertakwa. Sebagian umat islam mungkin menyambut bulan
Ramadhan sebagai rutinitas tahunan, tapi ada juga sebagian orang menyambut
bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran menjadikan Ramadhan sebagai fasilitas
untuk meningkatkan kualitas takwa mereka. Agar supaya imanya lebih dari tahun
lalu. Nah, lalu bagaimana ukuran takwa itu sendiri?
Bisa kita dalam
surat Ali imron - 17 :
" Orang yang sabar, orang yang
benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang
memohon ampunan pada waktu sebelum fajar."
Orang takwa itu
setelah selesai Ramadhan, kalo puasanya baik, puasanya bener harus mempunyai 5 akhlak.
- As-soobiriina ( lebih sabar )
Ciri
orang sabar ada 2 sesuai dengan surat Ali imron:134
- Tidak suka marah
- Pemaaf
Lalu
mengapa kita perlu sabar, dalam surat Al
ankabut:2 dijelaskan "apakah manusia
mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah
beriman', dan mereka tidak di uji?"
Jadi,
tujuan sabar adalah supaya kita bisa
melewati ujian ujian dari Allah SWT
Sedangkan
ujian ujian itu dibagi dua dalam garis besar yaitu :
" Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kabaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan di kembalikan hanya kepada kami". (
Al anbiya' 35)
Jika
kita di uji dengan keburukan ada dua cara untuk mengatasinya yaitu dengan sabar
dan solat.
Sedangkan
jika kita di uji dengan kebaikan carany juga ada dua untuk melewatinya yaitu dengan tawadlu dan bersyukur. ( An Naml:40)
- Wa soodiqiina ( lebih benar )
Orang
yang benar itu ada tiga ciri cirinya
- Benar ucapannya.
Tidak
dusta, tidak suka mengadu domba, tidak fitnah, dan tidak menghasut.
- Benar perbuatanya.
" Wahai orang orang yang beriman! Mengapa kamu
mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Sungguhlah dibenci di sisi Allah
jika kamu mengatakan apa apa yag tidak kamu kerjakan". ( Ash Shaff:2-3)
Jadi
orang benar itu antara perkataan dan perbuatan harus sejalan. Okee sipp. .
.
- Benar hatinya
" Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah menghitungnya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki. Allah
Maha kuasa atas segala sesuatu. " (Al Baqarah:284)
Sangatlah
rugi bila kita tersenyum pada orang, atau menolong seseorang tapi dalam hati kita itu ada rasa tidak suka. Sebab yang di hitung adalah hatinya atau niatnya.
Rasulullah pernah bersabda, di dalam diri setiap
manusia ada segumpal daging, jika baik maka baiklah seluruh perbuatanya.
- Wal qoonitiina ( istiqomah dalam taat)
" Sesungguhnya orang orang yang berkata, ' Tuhan
kami adalah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendiriannya, maka malaikat
malaikat akan turun kepada mereka ( dengan berkata), 'janganlah kamu merasa
takut dan janganlah kamu bersedih hati dan bergembiralah kamu dengan
(memperoleh) surga yang telah di janjikan kepadamu. " ( Fushshilat:30)
- Wal mungfiqiina ( menginfakkan hartanya)
Suka
berinfak dalam keadaan sempit maupun lapang, dalam keadaan punya uang banyak
atau sedikit dia tetap senantiasa berinfak semata mata untuk mencari ridho
Allah bukan untuk mencari pujian dari orang.
- Wal mustaghfiriina bil ashaar. ( memohon ampunan sebelum fajar)
Nah, itu tadi
beberapa tanda orang bertakwa yang harus ada di setiap orang setelah ia
menjalani ibadah puasa. Ibaratnya bulan Ramadhan ini kita di asah lagi di poles
lagi agar supaya setelah bulan Ramadhan berakhir kita menjadi umat yang lebih
berkualitas, lebih beriman, dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.
Semoga sedikit
coretan ini bisa mengingatkan kita terutama untuk diri saya pribadi untuk tetap
menjadi manusia yang benar benar beriman, bukan hanya sedekar iman saja.
Aminn. . .
(sumber:
ust. Sugiarto @masjid Darul Hikam)
Artikelnya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusTulisannya dapat menjadi tambahan untuk materi khutbah jum'at tentang taqwa. Semoga tulisannya menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan.
BalasHapus